Terbiasa dengan bicara blak-blakan dan terang-terangan selama di keluarga yang mayoritas bergender maskulin, bikin saya pusing bin bingung kalau berinteraksi dengan akhwat (baca: perempuan). Ketika berbicara atau bercanda, saya tidak merasa bahwa candaan saya itu berlebihan atau menyakiti. Yah... namanya juga bercanda, masak iya serius, sih. Begitu pikir saya. Tapi memang kenyataannya begitu.
Mungkin memang seharusnya bisa berbicara secara proporsional. Tau cara bicara apa dengan siapa, tau bagaimana bicara dan seperti apa. Mungkin tidak cuma ketika berbicara dengan akhwat, dengan laki-laki, anak-anak, orang tua, dsb. harusnya juga memiliki cara tertentu. Duh... perasaan saya lulusan bahasa, deh. Tapi kok ya gak pernah bisa bicara dengan baik dan benar.
Ada yang tau cara bicara tepat dengan para akhwat???
3 comments:
masalahnya, ian suka nggak jelas si... becanda apa seriuss??? hihihihi... wajahnya itu datar2 saja. huehehehe....
bener ga?
masak sih? segitu muka datarnyakah akyu....
trus, punya tips PDKT ama akhwat? *wink2*
emag mau PDKT ke siapa siii?
yang jelas si... pake ilmu venus
Post a Comment