Monday, October 27, 2008

tentang satu langkah, tentang akad untuk menikah

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

“Pernikahan adalah akad untuk meninggalkan kemaksiatan, akad untuk saling mencintai karena Allah SWT, akad untuk saling menghormati dan menghargai, akad untuk saling menerima apa adanya, akad untuk saling menguatkan keimanan, akad untuk saling membantu dan meringankan beban, akad untuk saling menasihati serta akad untuk setia kepada pasangannya, baik dalam suka maupun duka, dalam kefakiran dan kakayaan, juga dalam sakit dan sehat.”
(Cahyadi Takariawan, Di Jalan Dakwah Kugapai Sakinah)

Saya bukanlah seseorang yang memiliki karakteristik seperti Khadijah, tidak secantik dan sepandai Aisyah, pun tidak sebijak dan qanaah layaknya Fatimah. Saya hanyalah seorang manusia biasa, yang punya banyak kekurangan dan sering alpa.

Dia bukanlah seperti sosok idola saya, Nabi Muhammad saw, Rasulullah tercinta. Ia tidak seperti sahabat Rasulullah favorit saya, Umar ibnul Khaththab, seorang yang tegas namun tetap bersahaja. Bahkan tidak pula seperti Fahri dalam Ayat-ayat Cinta meski namanya serupa.

Namun kami memang tidak mencari kesempurnaan. Kami tekadkan ini langkah awal dalam perjuangan panjang. Dan Bismillah, demi asma-Nya, kami melangkah. Kami ikuti sunnah hasanah Rasul-Nya, menggenapkan setengah agama.

Kami mohon doa dan restu Bapak, Bunda, Om, Tante, Kakak, Mbak, Mas, Adik, Sahabat, dan teman-teman semua. InsyaAllah kami akan melangsungkan akad nikah dan walimah pada;

Hari Ahad, 2 November 2008
Pukul: 09.30-15.00
di rumah mempelai wanita
Jln. Manunggal 2 No. 69 RT 004/04
Kp. Rambutan-Ciracas
Jakarta Timur

Mungkin tidak ada walimah mewah, makanan berlimpah, pesta meriah, maupun tempat megah. Namun kami berharap acara ini berkah, demi syiar dan mencegah fitnah.

Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama ini ada tingkah, sikap, tulisan, atau interaksi apa pun yang tidak berkenan di hati Anda semua. Semoga Allah menganugerahi kita semua keberkahan-Nya. Amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ian & fahri

2 comments:

semuacinta said...

kok ian&fahri? retno&fahri kali... atauu... wulan&fahri...

atau... aisyah&fahri. hehehehe

pilihlah mana yang benar!

Ian Hamzah said...

roarer & the nekater