Jemput Rezeki dari Pintu yang Lain

Assalamu'alaikum...,

Jemput rezeki, wah setiap orang pasti melakukan ini, kan? Ya, meski caranya beda-beda, meski tingkat kesulitan dan kemudahannya juga beraneka, tetap saja Allah gak mungkin nyodorin rezeki langsung di depan mata kita. Duh, kalo ada yang kayak gitu, hidup rasanya gampang2 aja.

Nah, karena sayangnya Allah sama kita, jadilah kita disemangati terus untuk berusaha, berikhtiar. Iya, karena Allah gak akan mengubah nasib kita kalo kita gak berusaha mengubahnya. Dan, kalo gak gitu, kita juga gak tau deh nikmatnya berjibaku jemput rezeki itu. Itulah mengapa Rasulullah menganjurkan untuk berdagang. Diriwayatkan oleh Ibrahim Al-Harbi dalam Gharib Al-Hadits dari hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman,

تِسْعَةُ أَعْشَارِ الرِزْقِ فِي التِّجَارَةِ
“Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan.”

Nah, saya memang sudah memiliki salah satu pintu rezeki, yaitu sebagai kuli kata di sebuah penerbitan, tapi saya juga mau menjemput rezeki Allah dari pintu yang lain. Oleh sebab itu, saya mulailah berdagang. Berdagang itu selain ikhtiar menjemput rezeki, berarti mengikuti sunah Rasulullah dong, ya? Kan ini dianjurkan dalam sunah qauliyahnya.

Mau tau dagangan saya apa aja? Yang jelas-jelas keliahatan kan udah, tuh. Bisnis saya yang ini, nih. Nah, masih ada yang lain, lho. Saya juga JUALAN BUKU (katalog online menyusul), PEMBALUT HERBAL, KISMIS, dan tentunya PRODUK-PRODUK ORIFLAME. Yuk, diborong! ^_^